Saturday, September 16

Menangis Pada Alam

Aku di balik bayang,
Merenung sispan bilah cahaya,
terkedu aku bermain bahasa,
melepas camar hati kekang.

Aku suka bersuara,
berteriak sopan pada alam;

Langit, aku cemburu,
pada syuhada yang telah lalu.
Burung, aku rindu,
pada juang penutup jurang.
Batu, aku malu,
kerna kaki masih bersimpuh.
Sungai, aku sedih,
bila bibir bicara bohong.
Daun, redupkan aku,
agar api menyala hitam
hingga gerhana tak sudi bertamu.
Masa, jangan tunggu aku,
nanti ku buat kau jemu.
Hujan, basahi aku,
agar rindu tak damba diseru.
Alam dengarkan aku,
Aku cinta Allah dan Rasulku.

Manusia, bantu aku,
agar bicara tak mati di pena.

No comments: